Jembatan Dolago adalah salah satu jembatan yang terletak di Parigi, Mountong, Sulawesi Tengah. Jembatan itu adalah jembatan beton pratekan dengan panjang 110 meter, panjang bentang utama 70 meter, dan lebar 14,5 meter, dibangun dengan konstruksi beton melengkung. Jembatan Dolago menggunakan Tiang Baja dengan diameter 30 cm dan kedalaman 15 m. Pembangunan jembatan dilakukan oleh PT. Brantas Abipraya dengan masa kontrak 540 hari (18 bulan) terhitung dari 3 Juli 2013 hingga 23 Desember 2014. Jembatan Dolago menghubungkan Parigi Moutong dan beberapa kabupaten di wilayah Sulawesi Tengah Timur yang sebelumnya runtuh karena banjir bandang pada 12 Agustus, 2012. Jembatan Dolago memiliki gambar asbuilt yang lengkap.
Jembatan Palu II terletak di jalan I Gusti Ngurah Rai yang menghubungkan Palu Selatan dan Palu Barat. Gempa bumi terjadi di Palu pada 28 September 2018 menghancurkan ribuan bangunan di Palu, Sigi dan Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Salah satu yang mengalami kerusakan adalah Jembatan Palu II. Kerusakan yang terjadi adalah retakan pada jembatan optrit. Elemen struktur lainnya seperti dinding penahan dan dinding sayap juga rusak. Bangunan utama jembatan itu tidak rusak. Gambar asbuilt Jembatan Palu II tidak ada.
Fungsi penilaian dan pengujian jembatan periodik adalah untuk menganalisis kondisi aktual struktur, memastikan struktur sesuai dengan rencana, dan untuk memberikan rekomendasi terbaik untuk kerusakan jembatan. Keuntungan dari pengujian struktural berkala adalah untuk mengantisipasi kegagalan struktural yang tiba-tiba dan mengantisipasi biaya pemeliharaan struktural.
Untuk mengidentifikasi kondisi jembatan yang ada, diperlukan berbagai pengujian seperti uji visual, uji non destruktif, dan uji destruktif. Berdasarkan kasus tersebut, PT. Graha Survei Indonesia melakukan penilaian Jembatan Dolago dan Jembatan Palu II untuk mengetahui kondisi jembatan yang sebenarnya.
Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi struktural dan elemen-elemen Jembatan.
Sasaran dari kegiatan ini adalah:
- Untuk memperoleh informasi tentang kondisi elemen Jembatan dengan melakukan pemeriksaan visual terperinci dan pemeriksaan khusus,
- Untuk mengevaluasi kondisi dari hasil pengujian struktur dan elemen Jembatan.